Terbaru

Produk berkualitas kami

Mengapa Ribuan Halaman Situs Anda Tidak Terindeks Google: Panduan Lengkap & Solusi SEO Terbaru 2025 header image

Mengapa Ribuan Halaman Situs Anda Tidak Terindeks Google: Panduan Lengkap & Solusi SEO Terbaru 2025

2025-08-02
Codeverta 👨‍💻
11 min read
SEO Google Search Console Indeksasi Halaman Tidak Terindeks 404 Error Redirect Canonical Crawl Budget

Mengapa Ribuan Halaman Situs Anda Tidak Terindeks Google: Panduan Lengkap & Solusi SEO Terbaru 2025

Sebagai pemilik website atau praktisi SEO, melihat ribuan halaman situs Anda tidak terindeks di Google Search Console bisa menjadi mimpi buruk. Halaman yang tidak terindeks berarti tidak akan muncul di hasil pencarian Google, yang secara langsung berdampak pada lalu lintas organik, potensi penjualan, dan tujuan bisnis Anda.

Berdasarkan data yang Anda sajikan dari Google Search Console, situs Anda menghadapi tantangan serius dalam hal indeksasi. Mari kita bedah lebih dalam penyebab utama di balik masalah ini dan bagaimana Anda bisa mengatasinya secara efektif di tahun 2025 ini.

Memahami Data Google Search Console Anda: Akar Permasalahan

Data yang diberikan menunjukkan beberapa kategori utama mengapa halaman-halaman situs Anda tidak terindeks. Ini adalah laporan yang sangat berharga yang harus Anda gunakan sebagai peta jalan untuk perbaikan.

  1. "Not found (404)" - 2.424 Halaman

    • Penjelasan: Ini adalah masalah terbesar Anda. Sebanyak 2.424 halaman situs Anda mengembalikan status kode "404 Not Found" ketika Google mencoba merayapinya. Artinya, ketika Googlebot mengunjungi URL tersebut, server Anda memberitahu bahwa halaman tersebut tidak ada.
    • Dampak SEO: Ini adalah pemborosan crawl budget yang signifikan. Googlebot menghabiskan waktu merayapi halaman yang tidak ada, daripada menemukan dan mengindeks konten berharga Anda. Pengalaman pengguna juga buruk karena mereka akan mampir ke halaman kosong.
    • Penyebab Umum:
      • Tautan internal yang rusak (link ke halaman yang sudah dihapus atau URL yang salah ketik).
      • Halaman yang sudah dihapus atau dipindahkan tanpa menerapkan redirect 301.
      • Kesalahan penulisan URL di sitemap atau sumber eksternal.
      • Serangan spam atau scraping yang menghasilkan URL palsu.
  2. "Page with redirect" - 1.332 Halaman

    • Penjelasan: Sebanyak 1.332 halaman ini adalah halaman yang mengarahkan (mengarahkan ulang) ke URL lain. Meskipun redirect adalah praktik SEO yang valid dan seringkali diperlukan (misalnya, saat memindahkan halaman secara permanen), jumlah yang tinggi bisa mengindikasikan masalah. Google akan mengikuti redirect, tetapi terlalu banyak redirect atau redirect chain (URL A -> URL B -> URL C) bisa memboroskan crawl budget dan memperlambat proses indeksasi.
    • Dampak SEO: Jika redirect tidak diimplementasikan dengan benar (misalnya, menggunakan 302 sementara untuk perpindahan permanen, atau mengarahkan ke halaman 404), nilai SEO dari halaman asli bisa hilang atau tidak ditransfer sepenuhnya.
    • Penyebab Umum:
      • Migrasi situs yang tidak sempurna.
      • Perubahan struktur URL tanpa pembaruan tautan internal.
      • Penggunaan redirect 302 (sementara) yang seharusnya 301 (permanen).
      • Redirect chain yang kompleks.
  3. "Alternate page with proper canonical tag" - 920 Halaman

    • Penjelasan: Ini seringkali merupakan indikator SEO yang baik. Sebanyak 920 halaman ini memiliki tag kanonis (rel="canonical") yang mengarah ke versi halaman lain yang dianggap sebagai versi "utama" atau preferensi Anda. Ini adalah cara Anda memberi tahu Google bahwa meskipun ada beberapa URL yang menampilkan konten yang sama (atau sangat mirip), hanya satu URL yang harus diindeks.
    • Dampak SEO: Jika digunakan dengan benar, ini mencegah masalah konten duplikat dan mengkonsolidasikan sinyal peringkat ke URL kanonis. Namun, jika ada jumlah yang sangat tinggi, ini bisa mengindikasikan bahwa Anda memiliki banyak sekali konten duplikat yang mungkin tidak perlu, atau ada kesalahan dalam implementasi tag kanonis yang membuat halaman yang seharusnya diindeks malah dianggap sebagai duplikat.
    • Penyebab Umum:
      • Halaman produk dengan variasi URL (misalnya, domain.com/produk?warna=merah dan domain.com/produk?ukuran=besar keduanya mengarah ke domain.com/produk).
      • Versi URL dengan parameter pelacakan yang berbeda.
      • Versi cetak halaman.
      • Kesalahan implementasi tag kanonis (mengarah ke halaman yang salah atau tidak ada).
  4. "Crawled - currently not indexed" - 417 Halaman

    • Penjelasan: Ini adalah halaman-halaman yang sudah dikunjungi (dirayapi) oleh Googlebot, tetapi Google memutuskan untuk tidak mengindeksnya.
    • Dampak SEO: Halaman ini tidak akan muncul di hasil pencarian. Google mungkin menganggapnya sebagai konten berkualitas rendah, terlalu tipis, atau terlalu mirip dengan konten lain yang sudah diindeks.
    • Penyebab Umum:
      • Konten berkualitas rendah, tidak orisinal, atau terlalu ringkas.
      • Konten duplikat (meskipun tidak ada tag kanonis eksplisit, Google bisa mendeteksi duplikasinya sendiri).
      • Halaman placeholder atau halaman yang belum selesai.
      • Kurangnya nilai bagi pengguna.
  5. "Duplicate without user-selected canonical" - 351 Halaman

    • Penjelasan: Mirip dengan poin 3, Google menemukan beberapa versi halaman ini dan memilih satu untuk diindeks, tetapi Anda sebagai pemilik situs belum secara eksplisit memberitahu Google versi mana yang Anda inginkan untuk diindeks melalui tag kanonis. Google membuat keputusan kanonisasi sendiri.
    • Dampak SEO: Google biasanya cukup baik dalam memilih versi kanonis, tetapi ini bisa membuang crawl budget karena Google harus memilah-milah beberapa versi. Anda juga kehilangan kontrol atas versi mana yang akan muncul di hasil pencarian.
    • Penyebab Umum:
      • Sistem manajemen konten (CMS) yang secara otomatis membuat URL duplikat.
      • Parameter URL yang tidak terkontrol.
      • Versi HTTP dan HTTPS atau www dan non-www dari URL yang sama.
  6. "Discovered - currently not indexed" - 138 Halaman

    • Penjelasan: Google sudah mengetahui keberadaan halaman-halaman ini (mungkin melalui tautan internal atau sitemap), tetapi belum merayapinya sama sekali.
    • Dampak SEO: Halaman ini belum dapat diindeks karena Google belum memproses kontennya.
    • Penyebab Umum:
      • Halaman baru yang belum sempat dirayapi.
      • Situs memiliki crawl budget yang terbatas, dan Google menganggap halaman ini kurang prioritas untuk dirayapi saat ini.
      • Halaman mungkin diblokir oleh robots.txt sehingga Google mengetahui URL-nya tetapi tidak diizinkan untuk merayapinya.

Solusi Praktis untuk Meningkatkan Indeksasi Situs Anda

Sekarang setelah kita memahami masalahnya, mari kita bahas langkah-langkah konkret yang dapat Anda lakukan:

1. Atasi Masalah "Not found (404)" Secara Agresif (Prioritas Utama!)

  • Identifikasi Sumber Tautan: Gunakan laporan 404 di Google Search Console untuk melihat URL mana yang mengembalikan 404 dan dari mana tautan tersebut berasal. Periksa tautan internal di situs Anda yang mengarah ke 404s dan perbaiki.
  • Implementasi Redirect 301: Untuk halaman yang telah dihapus atau dipindahkan secara permanen, buat redirect 301 (permanent redirect) ke halaman yang relevan dan aktif. Ini akan mentransfer "nilai" SEO dari URL lama ke URL baru.
  • Perbarui Sitemap: Pastikan sitemap XML Anda hanya berisi URL yang aktif dan valid. Hapus URL 404 dari sitemap Anda.
  • Perbaiki Kesalahan Penulisan URL: Jika ada kesalahan ketik URL di situs Anda, perbaiki segera.
  • Periksa Tautan Eksternal: Jika ada banyak tautan eksternal yang mengarah ke 404s Anda, coba hubungi pemilik situs tersebut untuk memperbarui tautannya.

2. Audit dan Optimalkan "Page with redirect"

  • Verifikasi Jenis Redirect: Pastikan semua redirect yang dimaksudkan untuk perpindahan permanen adalah 301, bukan 302 (sementara).
  • Identifikasi Redirect Chain: Gunakan alat SEO (seperti Screaming Frog) untuk menemukan redirect chain (misalnya, A -> B -> C) dan coba langsungkan ke redirect tunggal (A -> C) untuk menghemat crawl budget.
  • Hindari Redirect ke 404: Pastikan redirect Anda mengarah ke halaman yang valid dan aktif, bukan ke halaman 404 lainnya.

3. Periksa Kembali Implementasi "Canonical Tag"

  • Evaluasi Kebutuhan Duplikasi: Tinjau halaman-halaman dengan tag kanonis. Apakah duplikasi ini memang diperlukan? Bisakah Anda mengkonsolidasikan konten untuk mengurangi jumlah halaman duplikat?
  • Validasi Tag Kanonis: Pastikan tag kanonis mengarah ke URL yang benar, dapat diakses, dan merupakan versi master dari konten tersebut. Tag kanonis tidak boleh mengarah ke halaman 404, halaman yang diblokir oleh robots.txt, atau halaman yang di-noindex.
  • Konsistensi URL: Pastikan URL kanonis Anda konsisten (misalnya, selalu menggunakan HTTPS, www atau non-www).

4. Tingkatkan Kualitas Konten pada Halaman "Crawled - currently not indexed"

  • Perkaya Konten: Tambahkan lebih banyak teks yang informatif dan relevan, gambar berkualitas tinggi dengan alt text, video, infografis, atau elemen interaktif lainnya.
  • Berikan Nilai Unik: Pastikan setiap halaman memberikan nilai unik kepada pengguna. Hindari konten yang terlalu umum atau sudah banyak dibahas di tempat lain tanpa menambahkan perspektif baru.
  • Perbaiki Konten Tipis: Jika halaman hanya memiliki sedikit teks, kembangkan menjadi konten yang lebih komprehensif.
  • Periksa Orisinalitas: Pastikan konten Anda orisinal dan bukan salinan dari situs lain.

5. Tangani "Duplicate without user-selected canonical"

  • Implementasikan Tag Kanonis: Untuk setiap set halaman duplikat di mana Google yang memilih kanonis, Anda harus secara manual menambahkan tag rel="canonical" ke versi yang Anda inginkan untuk diindeks. Ini memberi Anda kontrol dan membantu Google memahami struktur situs Anda.
  • Gunakan Parameter URL di Search Console: Jika duplikasi disebabkan oleh parameter URL, Anda dapat mengkonfigurasi penanganan parameter tersebut di Google Search Console (meskipun Google semakin pintar dalam menanganinya secara otomatis).

6. Dorong Indeksasi Halaman "Discovered - currently not indexed"

  • Perbaiki Struktur Tautan Internal: Pastikan halaman-halaman ini memiliki tautan internal yang kuat dari halaman lain yang sudah diindeks dan relevan. Semakin banyak tautan internal yang relevan, semakin mudah bagi Googlebot untuk menemukan dan memprioritaskan perayapan.
  • Sitemap XML yang Akurat: Pastikan halaman-halaman ini termasuk dalam sitemap XML Anda dan sitemap tersebut sudah terkirim serta diperbarui di Google Search Console.
  • Periksa robots.txt: Pastikan tidak ada aturan Disallow di robots.txt yang tidak sengaja memblokir perayapan halaman-halaman penting ini.
  • Permintaan Indeksasi Manual: Untuk halaman yang sangat penting, Anda bisa menggunakan fitur "Request Indexing" di Google Search Console, namun ini bukan solusi jangka panjang untuk masalah massal.

Pentingnya "Crawl Budget" dalam Indeksasi

Dengan ribuan halaman yang tidak terindeks, situs Anda kemungkinan besar memiliki masalah dengan crawl budget — yaitu, jumlah waktu dan sumber daya yang Google habiskan untuk merayapi situs Anda. Ketika Googlebot menemukan banyak halaman 404 atau redirect chain yang tidak efisien, ia membuang crawl budget yang seharusnya bisa digunakan untuk merayapi dan mengindeks halaman-halaman berharga Anda.

Strategi untuk Mengoptimalkan Crawl Budget:

  • Hapus Halaman Berkualitas Rendah: Pertimbangkan untuk menghapus atau mengkonsolidasikan halaman yang tidak memiliki nilai SEO (misalnya, halaman tag kosong, arsip tanggal yang tidak relevan, dll.).
  • Gunakan noindex untuk Halaman Tidak Penting: Untuk halaman yang tidak ingin Anda tampilkan di hasil pencarian tetapi harus tetap ada di situs (misalnya, halaman login, halaman kebijakan privasi tanpa nilai SEO), gunakan tag noindex di bagian <head> halaman.
  • Pastikan Situs Cepat: Kecepatan situs (Core Web Vitals) berpengaruh pada efisiensi crawl. Situs yang lebih cepat memungkinkan Google merayapi lebih banyak halaman dalam waktu yang sama.
  • Pantau Kesalahan Server (5xx): Meskipun Anda memiliki 0 halaman yang mengembalikan error 5xx, penting untuk terus memantau ini. Kesalahan server menghentikan Googlebot dari merayapi dan bisa berdampak serius pada indeksasi.

Kesimpulan

Masalah halaman yang tidak terindeks dalam skala ribuan adalah tantangan signifikan, tetapi dengan pendekatan yang sistematis, Anda bisa mengatasinya. Mulailah dengan memperbaiki kesalahan 404, kemudian optimalkan redirect dan penanganan kanonis. Setelah itu, fokus pada peningkatan kualitas konten dan memastikan Googlebot dapat merayapi halaman Anda dengan efisien.

Ingatlah bahwa SEO adalah maraton, bukan sprint. Perubahan mungkin tidak langsung terlihat dalam semalam, tetapi dengan konsistensi dan pemantauan rutin di Google Search Console, Anda akan melihat peningkatan yang signifikan dalam indeksasi dan visibilitas situs Anda di Google.


FAQ: Masalah Halaman Tidak Terindeks Google

Q1: Apa itu "indeksasi" dalam SEO dan mengapa itu penting? A1: Indeksasi adalah proses di mana Google menambahkan halaman web Anda ke dalam indeksnya, yaitu database raksasa dari semua konten yang diketahui Google. Jika halaman Anda tidak terindeks, Google tidak akan mengetahuinya, dan halaman tersebut tidak akan pernah muncul di hasil pencarian. Ini penting karena tanpa indeksasi, lalu lintas organik ke situs Anda tidak akan ada.

Q2: Berapa lama waktu yang dibutuhkan Google untuk mengindeks halaman baru? A2: Waktu indeksasi sangat bervariasi. Halaman-halaman baru di situs yang sudah memiliki otoritas tinggi bisa diindeks dalam hitungan menit hingga jam. Namun, untuk situs baru atau halaman dengan crawl budget rendah, bisa memakan waktu berhari-hari bahkan berminggu-minggu. Memastikan kualitas konten, tautan internal yang baik, dan sitemap yang mutakhir dapat mempercepat proses ini.

Q3: Apa perbedaan antara "Crawled - currently not indexed" dan "Discovered - currently not indexed"? A3:

  • "Crawled - currently not indexed": Googlebot telah mengunjungi dan memproses halaman ini, tetapi memutuskan untuk tidak menyertakannya dalam indeksnya. Ini seringkali karena alasan kualitas, konten yang tipis, atau duplikasi.
  • "Discovered - currently not indexed": Googlebot mengetahui keberadaan URL ini (misalnya, dari tautan internal atau sitemap) tetapi belum merayapinya sama sekali. Ini bisa karena crawl budget atau prioritas perayapan.

Q4: Apakah saya harus menghapus semua halaman "Not found (404)"? A4: Tidak selalu. Untuk halaman yang dulunya penting dan kini telah dipindahkan, terapkan redirect 301 ke halaman yang relevan. Untuk URL yang merupakan kesalahan ketik atau "sampah," membiarkannya 404 adalah hal yang benar. Namun, pastikan tautan internal yang mengarah ke 404 tersebut diperbaiki.

Q5: Apa itu "canonical tag" dan kapan saya harus menggunakannya? A5: Tag kanonis (<link rel="canonical" href="URL-preferensi" />) adalah elemen HTML yang Anda tempatkan di bagian <head> halaman Anda untuk memberi tahu mesin pencari versi mana dari suatu halaman yang harus dianggap sebagai "utama" atau preferensi Anda. Ini digunakan untuk mencegah masalah konten duplikat ketika konten yang sama atau sangat mirip dapat diakses melalui beberapa URL. Gunakan saat Anda memiliki versi halaman yang berbeda (misalnya, dengan parameter URL, versi cetak, atau perbedaan kasus huruf) tetapi hanya ingin satu versi yang diindeks.

Q6: Bagaimana cara kerja "Crawl Budget" dan mengapa penting untuk SEO? A6: Crawl budget adalah jumlah halaman yang bersedia dirayapi oleh Googlebot di situs Anda dalam jangka waktu tertentu. Jika situs Anda memiliki banyak halaman berkualitas rendah, error 404, atau redirect chain, crawl budget Anda akan terbuang untuk memproses halaman-halaman tersebut daripada mengindeks konten berharga. Mengoptimalkan crawl budget berarti memastikan Googlebot menghabiskan waktunya hanya pada halaman-halaman yang ingin Anda indeks.


Related Articles

Q7: Bisakah saya hanya menggunakan fitur "Request Indexing" di Google Search Console untuk mengatasi masalah indeksasi massal? A7: Tidak disarankan. Fitur "Request Indexing" (sekarang disebut "Inspect URL" lalu klik "Request Indexing") berguna untuk halaman baru yang penting atau halaman yang baru diperbaiki. Namun, menggunakannya untuk ribuan halaman yang tidak terindeks tidak praktis dan tidak mengatasi akar masalahnya. Anda harus memperbaiki penyebab mendasar mengapa halaman-halaman tersebut tidak diindeks terlebih dahulu.

Artikel Terkait
✨ Rekomendasi

Hubungi Kami

📍Alamat: Jl Kaliurang KM 9.3, Ngaglik, Sleman, Yogyakarta

🌐Website:www.codeverta.com

📞WA:+62 856-0134-7820

📧Email:contact@codeverta.com

📱Instagram:@codeverta